Apendisitis/radang usus buntu merupakan penyakit yang cukup dikenal masyarakat luas dengan keluhan utamanya nyeri diperut bagian kanan bawah. Penegakan diagnosa pasti dari penyakit yang sering dianggap sederhana ini, walaupun dengan penggunaan alat-alat diagnostik modern seperti USG ataupun CT Scan kadang-kadang masih mengalami kesulitan. Angka ketidaktepatan diagnosa suatu apendisitis masih mencapai 15-20%, hal ini terutama dijumpai pada pasien-pasien wanita dewasa muda. Sebaliknya angka perforasi (kebocoran) usus buntu yang ditemukan sewaktu operasi masih mencapai 20%, angka ini hampir tidak pernah berubah selama tiga puluh tahun belakangan dan pada kasus-kasus ini masih bisa berakibat fatal.
Banyak usaha dilakukan untuk memperbaiki keadaan ini, salah satu diantaranya adalah penerapan Bedah Laparoskopik, yaitu suatu cara pembedahan yang menggunakan alat teropong yang menembus dinding perut. Tindakan ini selain berguna untuk penegakan diagnosa yang lebih akurat suatu radang usus buntu dan sekaligus juga pengangkarannya (Bedah Apendektomi).
Keuntungan lain dari bedah laparoskopik ini dibanding dengan pembedahan konvensional adalah angka infeksi luka operasi yang lebih rendah, rasa sakit yang lebih ringan dan hasil kosmetik yang lebih memuaskan.
Untuk INFORMASI lebih lanjut, silahkan hubungi 021- 29228000 Ext. 18204